Visual Basic

Tips Pemrograman Visual Basic

Author: Administrator · Published: September 28, 2006 · Category: Pemrograman VB

Dalam seri tulisan ini, penulis mencoba merangkum berbagai tips singkat dalam pemrograman visual basic. Tulisan diberikan dengan padat dan disertai dengan source code program. Sangat tepat bagi para programmer visual basic, baik pemula maupun mahir untuk menggunakan teknik yang dijelaskan.

  1. Manipulasi File Microsoft UDL (Universal Data Link) Dengan Visual Basic 6.0
    Download source code udlm.zip
  2. Membuat ActiveX DLL (Dynamic Link Library) Pada Visual Basic 6.0 Access
    Download source code vbdll.zip
  3. Mendapatkan Informasi Mengenai Memori Komputer (RAM) Dengan Visual Basic
    Download source code meminfo.zip
  4. Open dan Close CD-ROM Drive
  5. Mengetahui Jumlah Prosessor di Komputer Anda
  6. Mengetahui Drive CD-ROM Pada Komputer
  7. Membuat Kontrol TextBox Anda Menjadi Flat Dengan Windows API
    Download source code tbflat.zip
  8. Memanfaatkan ADO Stream Object Pada Visual Basic Untuk Akses Data Bertipe BLOB Pada SQL Server
    Download source code streamblob.zip

Download Tulisan Lengkap:

  1. meminfo.zip
  2. sony-blob.zip
  3. sony-cdromvb.zip
  4. sony-dll.zip
  5. sony-flat.zip
  6. sony-numproc.zip
  7. sony-openclosecdrom.zip
  8. sony-udl.zip
  9. sony-vbram.zip
  10. streamblob.zip
  11. tbflat.zip
  12. udlm.zip
  13. vbdll.zip

Related Articles

  1. Cepat Mahir Visual Basic 6
  2. Cetak Data Report Landscape Pada VB 6.0
  3. Cara Membuat Tampilan Menu yang Disertai Animasi Flash dalam Visual Basic Basic 6.0
  4. Mengetahui Informasi Sebuah File dengan Visual Basic 6.0
  5. Membuat Kamus Digital
  6. Membuat Laporan Master-Detail di Visual Basic 6
  7. Cara Mudah Menciptakan Menu dan Toolbar pada Visual Basic.
  8. Membuat Shortcut Pembuatan Table di Microsoft Word dengan Visual Basic Editor
  9. Rekayasa Teknik Pemrograman Penyerangan Dan Pertahanan Virus Lokal Menggunakan API - Visual Basic
  10. Atur Partisi dengan Parted
  11. Program Shortcut Key membuat Daftar Isi di Microsoft Word dengan Visual Basic Editor
  12. Manipulasi Data dengan ADODC
  13. Database Sederhana dengan Gambas
  14. Program Membuat PageNumber Otomatis dengan Visual Basic Editor
  15. Visual Basic 6.0 Menggunakan XP Style
  16. Tutorial VB 6.0
  17. Gambas Visual Basic di Linux
  18. Program Kolom Koran Otomatis di Microsoft Word dengan Visual Basic Editor
  19. Membuat Program untuk Penyimpanan Otomatis menggunakan VB Editor
  20. Database Programming dengan Gambas dan MySQL

[...]

poto





[...]

Asal Usul Kerajaan Pasir (Sadurangas)

Kerajaan Pasir dahulunya bernama kerajaan “Sadurangas”. Adapun asal-usul keturunan raja-raja Pasir ialah Kuripan (Amuntai sekarang), yang menurut ceritanya pada pertengahan abad ke XVI (kira-kira dalam tahun 1565) di daerah Kuripan ini mengalami pergolakan di kalangan pemerintahannya sendiri.

Pada waktu itu Temenggung Duyung dan Temenggung Tukiu, dua orang Panglima Kerajaan Kuripan yang menderita akibat perang saudara di Rantau Panyaberangan, telah melarikan diri ke daerah timur melalui desa Batu-Butok, dengan membawa seorang bayi perempuan.

Bayi kecil tersebut bukanlah diculik, akan tetapi dilarikan dengan sengaja dalam suatu rencana yang telah diatur sebelumnya. Sang bayi adalah puterinya Aria Manau (juga merupakan salah seorang Panglima Kuripan), rekan Temenggung Duyung sendiri, yang dengan susah payah melalui rimba belantara akhirnya sampai juga ke bagian Timur yang bernama “Sadurangas”, yang ketika itu ternyata merupakan ”daerah tak bertuan”.

Setelah Aria Manau mengetahui bahwa puteri kesayangannya telah diselamatkan ke Sadurangas, maka dengan segera Panglima ini menyusul ke sana untuk menemui puterinya. Setelah sekian lama berada di daerah tersebut, oleh karena penduduk sekitar tidak mengenal namanya dan dari mana asal-muasalnya maka penduduk sekitar lebih mengenal Aria Manau dengan sebutan “Kakah Ukop” yang berarti orang tua pemilik kerbau putih yang bernama Ukop. Karena pada waktu itu Aria Manau memelihara kerbau putih bernama Ukop, sedangkan istrinya sendiri oleh penduduk sekitar dipanggil dengan sebutan “Itak Ukop” sedangkan sang bayi dinamainya “Putri Betung”.

Kira-kira pada pertengahan tahun 1575 Masehi, Putri Betung diangkat dan diakui oleh penduduk sekitar sebagai raja pertama di Sadurangas (Pasir). Sebagai seorang raja maka Putri Betung berhak menerima barang-barang kerajaan berupa; ceret, tempat air, pinggan melawen, batil dari tembaga ~barang-barang tersebut ada disimpan oleh Adjie Lambat~, gong tembaga ada di Batu Butok, sumpitan akek, kipas emas, sangkutan baju, -


dan sebuah peti dari batu yang berasal dari seseorang yang ditemui “Kakah Ukop” dalam suatu pelayaran yang mengharuskannya menyerahkan barang-barang tersebut apabila di Pasir telah memiliki seorang raja.

Rakyat di daerah tersebut merasa berbahagia mempunyai seorang raja putri yang selain arif bijaksana, tetapi juga terkenal kecantikannya.

Setelah Putri Betung dewasa, Ia dikawinkan dengan seorang raja dari tanah Jawa (Giri), bernama Pangeran Indera Jaya, yang datang dengan kapal layar yang membawa sebuah batu. Setelah perkawinan itu, maka batu yang dibawanya dari Jawa (Giri) lalu dibongkarnya, sehingga sampai sekarang batu tersebut masih tersimpan di Kampung Pasir (Benua) yang lebih dikenal oleh penduduk sekitar dengan sebutan “Batu Indera Giri” dan dikeramatkan orang.

Dari perkawinan dengan Pangeran Indera Jaya, Putri Betung memperoleh seorang putera yang diberinya nama Adjie Patih dan seorang puteri yang diberinya nama Putri Adjie Meter. Adjie Patih kemudian menjadi raja menggantikan Putri Betung. Dari hasil perkawinannya, Adjie Patih memperoleh seorang putera yang diberinya nama Adjie Anum. Sedangkan saudaranya Adjie Patih yang bernama Putri Adjie Meter menikah dengan seorang Arab keturunan Ba’alwi dari Mempawah – Kalimantan Barat. Suami Putri Adjie Meter inilah yang menyebarkan agama Islam di daerah Pasir, kurang lebih 250 tahun yang lampau. Dari hasil perkawinannya dengan seorang Arab inilah, Putri Adjie Meter memperoleh dua orang anak yang diberinya nama Imam Mustafa dan Putri Ratna Berana. Salah seorang anak Putri Adjie Meter yang bernama Putri Ratna Berana ini kemudian dikawinkan dengan anaknya Adjie Patih yang bernama Adjie Anum. Dari sinilah selanjutnya menurunkan raja-raja Pasir hingga saat ini.



Bagi setiap orang yang mengetahui informasi yang berkaitan dengan kisah perjuangan Sultan Ibrahim Chaliludin dapat memberikan informasinya yang akurat pada kami, yaitu :

  1. Pangeran Adjie Benni Syarief Fiermansyah Chaliluddin

  2. Pangeran Adjie Bachtiar Chaliluddin

[...]

Bahan

ALGORITMA PEMROGRAMAN
Bambang Wahyudi, SKom., MMSI
PROGRAM KOMPUTER

Program komputer adalah rangkaian kata perintah yang telah dimengerti oleh komputer untuk dikerjakannya. Kata-kata perintah tersebut membentuk suatu bahasa yang disebut dengan bahasa pemrograman. Sebagai manabahasa pada manusia, bahasa pemrograman juga terdiri atas banyak macam bahasa, dan memiliki aturannya masing-masing.Sulitnya, komputer saat ini belum diberi hak inisiatif, sehingga jika ada sedikit saja kesalahan penulisan perintah oleh pemrogram, ia tidak mau memakluminya atau berusaha memperbaiki sendiri kesalahan tersebut. Serta merta ia“ngambek” dan tidak mau mengerjakan perintah-perintah lainnya. Komputer diciptakan melalui logika manusia, karenanya, ia bekerja secara logis, tanpa campur-tangan “perasaan.”

ALGORITMA PEMROGRAMAN

Orang yang telah terbiasa “bergaul” dengan komputer menggunakan satu bahasa pemrograman tertentu (tingkat mahir), biasanya tidak lagi memerlukan kertas coret-coretan untuk membuat suatu program komputer. Namun bagi pemula, pembelajar, atau yang belum mahir, diperlukan kertas coret-coretan tersebut.Kertas coret-coretan itu akan digunakan untuk menyusun algoritma (langkah-langkah penyelesaian masalah), flowcharting (alur logika perintah, yang merupakan aplikasi dari algoritma), maupun menuliskan perintah sesuai dengan kaidah dari bahasa pemrograman yang akan digunakannya. Sewaktu menyusun algoritma, kita tidak perlu tahu (atau tidak perlu menyesuaikan dengan) bahasa pemrograman yang nanti akan kita gunakan.Hal utama yang kita pikirkan adalah kaidah (hirarki) dari komputer itu sendiri,yaitu input-proses-output. Input adalah data yang harus ada (sudah ada/ sudah tersedia), yang dapat diproses dengan aturan-aturan tertentu untuk menghasilkan output seperti yang dikehendaki. Data yang ada harus logis (masuk akal) bahwa “ia” dapat diproses untuk menghasilkan output.

PERLUNYA PERINTAH BAHASA PEMROGRAMAN DI DALAM ALGORITMA


Meskipun sudah dikatakan, bahwa sewaktu kita menyusun algoritma kita tidak perlu tahu bahasa pemrograman apa yang akan digunakan kelak, namun, untuk penulisan algoritma yang lebih efisien dan efektif, maka penggunaan sebagian perintah yang ada di dalam bahasa pemrograman perlu dilakukan juga. Adapun perintah bahasa pemrograman yang paling sering digunakan untuk menyusun algoritma adalah bahasa pemrogrman yang terstrukutur, seperti Pascal, C, SNOBOL, PL/1, dan sebagainya.
Misalkan saja, untuk contoh berikut ini :
Langkah 1 : Beri nilai 10 ke variabel S
Maka, akan lebih mudah jika ditulis sebagai :
Langkah 1 : S := 10;
Belum lagi jika algoritma yang ditulis harus melakukan perulangan langkah
ke langkah-langkah sebelumnya (looping).
10 Mulai I:= 1;
11 Lakukan perbandingan data ke I dengan data ke I+1
12 Jika data ke I+1 lebih kecil, maka tukar tempat keduanya
13 Tambahkan I dengan 1
14 Lakukan langkah 11 hingga langkah 13 selama nilai I < i=" 1"> A(I+1) then SWAP A(i), A(j)
30 next
40 end

Jadi terlihat, jika algoritma tersebut sederhana, maka penyusunan algoritmaakan sama dengan penyusunan sebuah program (karena semua perintahnya sudah sesuai dengan kaidah penulisan di bahasa pemrogramannya).Apakah semuanya akan demikian ?. Tentu saja tidak, misalkan, kita diminta untuk menentukan bilangan terkecil dari seratus buah bilangan yang akan dimasukkan ke komputer, ini masih dapat langsung dibuatkan programnya.
Algoritma (program)nya bisa kita susun sebagai berikut :
1 DIM A(100)
2 FOR M = 1 TO 100
3 INPUT A(M) : NEXT : KECIL = A(1)
4 FOR M = 2 TO 100
5 IF KECIL > A(M) THEN X = KECIL: KECIL = A(M) : A(M) = X
6 NEXT : PRINT KECIL : END

Tetapi, misalkan jika kita diminta untuk mengalihkan notasi infix menjadi postfix melalui stack, hal itu sulit untuk dilakukan.Algoritmanya bisa menggunakan gabungan kalimat dengan bahasa
pemrograman, berikut contoh penggalannya.
Contoh :
1. Asumsi : deretan notasi infix dimasukkan ke dalam sebuah variabel array bernilai string, nama variabelnya D
2. S adalah variabel string untuk menyimpan susunan data di dalam stack
3. H adalah variabel string untuk menyimpan hasil
4. P = banyaknya elemen array
5. For I = 1 to p
If top(s) = empty then {top(s) adalah posisi atas stack)
if D(i) = operand then
H = D(i)
Else
S = S + D(i)
Top(s) = D(i)
Endif
Else
If D(i) = operator then
If derajat D(i) > derajat Top(s) then
. . .
. . .
. . .
. . .
Jadi, terdapat beberapa kata yang tidak dapat dijabarkan langsung ke dalam bahasa pemrograman. Misalkan, kata Top(s), empty, operand, operator,dan derajat.
PERLUNYA PROSEDUR
Toh akhirnya, kita tidak akan mungkin hanya membuat algoritmanya saja melainkan dilanjutkan ke pembuatan programnya. Karenanya, algoritma sebaiknya dibuat sedemikian rupa agar setiap perintah yang ada di dalamnya dapat diaplikasikan langsung ke dalam bahasa pemrograman. Itulah perlunya prosedur. Misalkan kata “operand” di algoritma di atas yang tidak dapat langsung diaplikasikan di dalam bahasa pemrogramannya, kita buat saja prosedur dari algoritma tersebut yang mendefinisikan apa itu “operand.”
Misalkan :
1 Procedure OPERAND
2 IF ASC(D(I)) > 64 AND ASC(D(I)) < 91 THEN OP = .T. ELSE OP = .F. 3 RETURN Sehingga, di algoritma utamanya bisa diubah dari : If top(s) = empty then {top(s) adalah posisi atas stack) if D(i) = operand then H = D(i) menjadi : If top(s) = empty then {top(s) adalah posisi atas stack) Do Procedure OPERAND IF op = .t. H = D(i) PERLUNYA STANDAR PENGGUNAAN PERINTAH BAHASA PEMROGRAMAN Sulit memang membuat standardisasi penggunaan perintah bahasa pemrograman di sebuah algoritma. Sulit karena ada yang hanya memahami satu bahasa pemrogrman saja sehingga ia tak mau menggunakan perintah di bahasa pemrograman lain. Namun, itu sebatas cara penulisan saja, misalkan di BASIC A = 10, di Pascal berlaku A := 10, namun untuk perintah looping, umumnya memiliki alur logika yang sama, yaitu dalam penggunaan FOR-NEXT, REPEAT-UNTIL, DO WHILEENDDO, WHILE-WEND, dan sebagainya. Jadi, meskipun tidak ada standar yang pasti, paling-paling hanya berbeda cara penulisannya saja, namun sama dalam alur logikanya. Jadi, ternyata, standardisasi semacam ini tidak diperlukan. LATIHAN SOAL ALGORITMA 1. Alihkan notasi infix menjadi prefix 2. Buat suatu pohon biner, tentukan algoritma perjalanan preorder; 3. Alihkan notasi infix menjadi postfix melalui operasi stack; 4. Jadikan seratus angka yang sudah dimasukkan ke komputer secara acak menjadi urut (sort) dari kecil ke besar (ascending) 5. Cari nilai tengah dari seratus angka yang sudah dimasukkan ke komputer secara acak.

[...]